TERASA ASING DIRUMAH SENDIRI
Satu
lagi cerita yang menggelitik hati....
Cerita
perjalanan hidup yang pastinya turun naik. Ada kalanya kita diatas dan pastinya
juga ada kalanya dibawah. Cerita ketika diatas adalah kenangan yang bisa
dijadikan cerita kepada anak-anak nantinya.
Tapi, cerita pahinya di atas juga jangan lupa diceritakan untuk menjadi pelajaran anak-anak kita supaya tidak terjadi kesalahan yang sama untuk anak kita nantinya.
Tapi, cerita pahinya di atas juga jangan lupa diceritakan untuk menjadi pelajaran anak-anak kita supaya tidak terjadi kesalahan yang sama untuk anak kita nantinya.
Cerita
ketika kita dibawah, adalah pelajaran yang akan menjadikan kita untuk menjadi
lebih baik lagi. Pelajaran supaya kita
tidak terjerumus lagi untuk kesalahan yang sama. Jangan lupa juga untuk
diceritakan kepada anak kita. Tujuannya jelas, agar anak kita jauh lebih baik
lagi dibanding dengan kita. Kualitas mereka supaya diatas kita. Menjadi manusia
yang jauh lebih baik lagi.
Cerita
kali ini adalah cerita disaat dibawah, saat aku kembali menjadi biasa saja hal
ini kembali mengusik ketenanganku. Serasa asing ketika aku berada dirumah
keduaku yang selama ini menjadi tempat berteduhku. Rumah keduaku yang awalnya
sangat nyaman bagiku, semakin lama justru semakin terasa kurang nyaman. Apapun yang
aku lakukan seakan terbatas karena banyak yang mengawasi. Ruang gerak yang
luas, tempat yang luas, semua seakan menjadi sempit terasa. Just feelling or it’s true.
Semua itu hanya Allah swt yang tahu. Memang sudah sejak lama perasaan ini kurang
tenang. Banyak cara agar aku tidak memikirkan hal itu, berbagai macam jalan
untuk ke menuju yang terbaik bagiku. Salah satu caranya dengan tulisan. Hal semacam
ini mungkin tidak akan begitu berpengaruh bagiku, karena aku yang keras. Tapi apakah
ini berlaku untuk teman-temanku yang lain? Yang menganggap ini menjadi rumah
kedua mereka? I don’t know, hanya mereka yang tahu. Hanya harapan besarku
supaya hal ini hanya terasa bagiku saja, cukup aku saja yang tersakiti dengan
keadaan ini. Perasaan yang menggambarkan ketidak bergunaanku bagi mereka, bukan
karena gila hormat atau gimana. Perlakuan yang seharusnya menjadikan gambaran
rasa hormat kepada yang lebih tua semakin lama semakin berkurang.
Jadikan
sebagi pelajaran, bukan untuk mengorek kesalahan.
0 komentar:
Posting Komentar