Dalam
setiap hari langkah yang di buat adalah untuk memperoleh sesuatu yang lebih
berharga dalam hidup ini. Ya, pengalaman hidup, tapi apakah hanya itu saja yang
di cari dalam hidup ini? Jelas jawabannya adalah bukan. Sebuah proses yang
harus di jalani untuk memperoleh kebahagiaan, ilmu, teman, dan proses bagimana
menjadi pribadi yang bermasyarakat.
Mulai
dari bagaimana kita bersosialisasi di lingkungan keluarga, sekolah, sampai
akhirnya kita bersosialisasi dalam masyarakat luas dimana pun kita berada. Karena
kodrat sebagi mahluk yang saling membutuhkan antara yang satu dan juga yang
lainnya. Kehidupan selalu berjalan, apa yang sudah terjadi tidak akan bisa di
ulang kembali, hanya bisa memperbaiki di kemudian hari. Akan tetapi dalam
bermasyarakat bukan hanya sebatas bagaimana menempatkan diri di masyarakat,
tetapi bagimana kita mencari kenyamanan untuk diri sendiri dan juga berusaha
untuk membawa nafas kebaikan dimana berada.
Menginjak
usia remaja sampai dewasa, seseorang akan mencari teman untuk berbagi cerita
atau yang lazim disebut sebagai sahabat. Apakah sahabat itu sebenarnya? Apakah
hanya orang yang selalu berada disamping kita setiap waktu? Apakah orang yang
selalu ada saat kita suka/duka? Sayangnya bukan, sahabat adalah orang yang
mampu memberikan rasa nyaman kepada kita, orang yang mampu menjaga apapun
cerita yang didengar atau kejadian-kejadian dari orang lain. Lantas apakah
sahabat itu berhak tau semua rahasia kita? Jelas tidak, karena ada sesuatu hal
yang memang seharusnya menjadi rahasia yang hanya boleh di ketahui oleh pribadi
seseorang dan Sang Khaliq. Lalu siapakah sahabat terbaik bagi kita? Menurut
penulis yang amatir ini, sahabat terbaik adalah ke dua orang tua yang menjaga
dan merawat kita dari kecil. Karena orang tua tidak mungkin akan menceritakan
kejelekan dari anak-anaknya. Orang tua akan selalu mengakat kita menjadi lebih
tinggi. Memperhatikan setiap apa yang kita lakukan, mengkhawatirkan kita saat
kita jauh dari mereka. Tapi, sesuai dengan apa yang di bahas di atas tadi,
dengan orang tua pun terkadang ada hal-hal yang tidak bisa kita sampaikan
secara langsung.
Ya
itulah sahabat menurut seorang penulis.
0 komentar:
Posting Komentar